Industri

Apa Itu Pneumatic : Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Pernahkah kamu mendengar pneumatic. Bagaimana contoh dan fungsinya di industri

Definisi tekanan pneumatik

Pneumatics adalah kata yang terdiri dari "pneu" yang berarti udara terkompresi dan "matic" yang berarti pengetahuan tentang sesuatu. Oleh karena itu, dapat diartikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan udara tekan. Namun dalam dunia industri atau mekanik, istilahnya adalah sistem atau alat.

Alat ini merupakan sistem tenaga dengan penggerak yang menggunakan pneumatik. Berguna untuk menaikan tekanan udara dengan kompresor udara. Kemudian tekanan udara menggerakkan berbagai peralatan industri.

Tekanan udara dapat menggerakkan silinder kerja, yang kemudian mengubah tekanan. Silinder kerja mengubah tekanan udara menjadi energi mekanik menjadi energi mekanik.

Fungsi sistem pneumatik

Sistem yang terkait dengan tekanan udara memiliki fungsi yang berbeda dan sangat penting di industri.

Fungsi dari sistem ini adalah jadi pegangan, memindahkan, meneysuaikan, dan menentukan posisi benda kerja. pekerjaan.

Aplikasi pneumatik

Bagaimana sistem yang sangat berguna ini berlaku di dunia industri atau mekanik? Sistem pneumatik ini umumnya memiliki beberapa kegunaan, yaitu:

  • Pengepakan
  • Feeding
  • Pengukuran
  • Membuka / menutup penyesuaian dan kontrol poros dan pintu
  • Memindahkan material.
  • Memutar benda kerja, atau bagian tertentu.
  • Menyortir bahan dan suku cadang.
  • Mengatur benda kerja dan menumpuk bagian
  • Mencetak benda kerja, dan embossing.

Apakah sistem pneumatik ini sama dengan sistem hidrolik. Perilaku kedua sistem tidak terlalu berbeda, tetapi ada perbedaan yang mencolok.

Komponen Sistem Pneumatik

Setidaknya ada enam bagian yang berperan penting dalam proses kerja sistem ini, yaitu:

1. Kompresor

Fungsinya untuk menyedot atmosfer dan menyimpannya di reservoir atau tabung penyimpanan udara. Kondisi udara di atmosfer dipengaruhi oleh tekanan dan suhu. Udara dalam tabung pengumpul dapat mencapai tekanan rata-rata 6 hingga 9 bar. 6 Menekan kurang dari batang dapat mengurangi kinerja mekanis silinder. Jika tekanan melebihi 9 bar, itu sangat berbahaya untuk kompresor atau sistem pipa.

2. Perangkap udara atau pengering udara

Udara bertekanan melewati filter atau pengering udara untuk memisahkan uap air dari udara. Air dapat menyebabkan kerusakan sistem, bahkan dalam jumlah kecil.

3. Penyaring udara

Setelah udara dikeringkan dengan pengering udara, udara melewati filter dan disaring kualitasnya. Alat ini membersihkan udara dari potensi kotoran dan debu.

4. Otoritas pengatur

Komponen ini mengatur besarnya tekanan pneumatik agar tekanan yang mengalir melalui aktuator sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

5. Katup solenoid

Katup untuk sistem pneumatik berfungsi mengarahkan aliran udara terkompresi menggunakan sistem penggerak spul listrik.

6. Silinder udara atau aktuator

Komponen ini bergerak berdasarkan komponen sebelumnya. Setelah udara terkompresi telah melewati katup solenoida dari aktuator ke saluran masuk, piston dapat bergerak maju.

Namun, ketika udara terkompresi diarahkan ke outlet, piston bergerak mundur. Beginilah cara keenam komponen pneumatik bekerja sama untuk menggerakkan alat dengan udara terkompresi. Keuntungan dan kerugian dari sistem hidrolik.

Mirip dengan sistem di atas, sistem hidrolik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Keuntungan sistem hidrolik

Keuntungan dari sistem hidrolik adalah

  • Menghasilkan kekuatan mekanik yang besar dan kuat
  • Silinder hidrolik jauh lebih tahan lama daripada silinder pneumatik
  • Tenaga penggerak berupa cairan sehingga tidak akan berkurang atau bocor jika tidak ada kebocoran.
  • Hanya diperlukan investasi awal.

Kekurangan sistem hidrolik

  • Tidak ramah lingkungan, apalagi jika terjadi kebocoran pada sistem perpipaan
  • Harga minyak cenderung tinggi
  • Kurang responsif dari sistem sebelumnya
Share:

0 Komentar