Pengetahuan

Jenis-Jenis Colokan Listrik Yang Harus Kamu Ketahui

Taukah kamu tipe-tipe colokan listrik yang ada di dunia?

Salah satu hal yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika merencanakan perjalanan ke luar negeri adalah steker listrik. Hal ini dikarenakan semua negara di dunia menggunakan jenis colokan listrik yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, disarankan membawa adaptor perjalanan yang kompatibel dengan soket negara yang kamu kunjungi.

Adaptor perjalanan dapat digunakan di banyak outlet. kamu perlu memastikan bahwa adaptor perjalanan yang dikenakan cocok dengan steker listrik utama negara tujuanmu.

1. Tipe Colokan A

Dua pin paralel adalah colokan dengan dua colokan. Pin steker tipe A memiliki lubang ujung di "tonjolan" yang ditemukan di kontak penghapus soket. Hasilnya, pin dapat dipegang dalam kontak yang lebih baik, dan steker dapat mencegah geser ke bawah dari soket.

Jenis steker listrik ini sering digunakan di Amerika Tengah dan Utara. Negara-negara Asia yang menggunakan steker Tipe A adalah Jepang, Malaysia, Thailand, dan China.

2. Tipe Colokan B


Konektor tipe B memiliki dua pin paralel dan stik damar wangi melingkar. Karena pin massa lebih panjang dari yang lain, perangkat diarde sebelum daya tersambung. Seperti steker Tipe A, steker tipe B banyak digunakan di negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Utara.

Colokan grup 15 amp ini juga digunakan di berbagai negara Asia seperti Jepang, Laos, Taiwan, Thailand.

3. Tipe Colokan C


Steker input C memiliki dua pin melingkar. Colokan ini masuk ke dalam soket yang menerima kontak bulat 4,0 pada 19 mm. Mereka digantikan oleh soket e-, f, j, k, atau n, yang berfungsi baik dengan konektor tipe C. Colokan ini umumnya terbatas pada perangkat yang membutuhkan kurang dari 2,5 amp.

Jenis steker ini sering digunakan di Eropa kecuali Inggris, Irlandia, Siprus dan Malta. Selain itu, Afrika, Asia (termasuk Indonesia) dan beberapa puluh negara di Amerika Serikat menggunakan Plug Tipe C.

4. Tipe Colokan D


Colokan tipe D memiliki tiga pin melingkar besar dalam pola segitiga. Konektor tipe M sering digunakan dalam kombinasi dengan konektor Tipe D pada perangkat besar. Oleh karena itu, beberapa soket berfungsi dengan colokan tipe D dan tipe M.

Steker grup 5 amp ini biasa digunakan dari wilayah Asia Selatan seperti Bangladesh, India, Maladewa dan Pakistan hingga negara-negara di benua Afrika seperti Afrika Selatan dan Nigeria.

5. Tipe Colokan E


Soket daya Tipe E memiliki dua pin bulat 4,8 mm dengan jarak 19 mm dan lubang untuk soket dengan pin ground male. Colokan jenis ini memiliki bentuk bulat dan soket tipe E memiliki lekukan bulat.

Kelompok colokan 16 amp ini banyak digunakan di negara-negara Afrika seperti Kamerun, Pantai Gading, Ethiopia dan Madagaskar. Colokan tipe E juga digunakan di banyak negara Eropa, seperti Belgia, Denmark, dan Polandia.

6. Tipe Colokan F

Steker Tipe F memiliki dua pin bulat 4,8 mm yang terpisah 19 mm. Sepintas steker ini mirip dengan steker Tipe E, tetapi steker Tipe F memiliki dua klip arde di bagian samping daripada kontak arde female. 

Colokan grup 16 amp ini sudah tidak asing lagi karena digunakan di Indonesia. Negara lain di Afrika, Asia, dan Eropa menggunakan colokan Tipe F, termasuk Korea Selatan, Libya, dan Rusia.

Nah, itulah 6 colokan listrik yang digunakan di seluruh dunia. Dan mungkin masih ada beberapa jenis lainnya yang tidak tercantum dalam artikel ini. Terimakasih telah membaca artikel ini. 

Share:

0 Komentar