Pengertian dan jenis-jenis inverter
Inverter adalah rangkaian perangkat elektronika yang memiliki kemampuan untuk mengubah arus listrik searah (DC) ke arus listrik bolak- balik (AC). Inverter sangat bermanfaat di daerah dengan keterbatasan pasokan arus listrik AC.
Sumber arus listrik searah dari inverter ini dapat berupa baterai, aki, sel surya. Ada power inverter, Aki dapat digunakan untuk menggerakan perabotan rumah tangga dengan kebutuhan sumber listrik AC 220V atau 110V.
Gelombang persegi (square wave, gelombang sinus (sine wave), gelombang sinus yang dimodifikasi (modified sine wave), dan gelombang modulasi pulsa lebar (pulse width modulated wave) adalah beberapa bentuk gelombang yang dihasilkan oleh power inverter. Jenis gelombang yang dapat dihasilkan tergantung pada desain rangkaian inverter.
Namun, gelombang sinus (sine wave) dan gelombang sinus yang dimodifikasi (modified sine wave) adalah bentuk gelombang yang paling umum digunakan saat ini, frekuensi arus listrik yang dihasilkan biasanya sekitar 50 Hz atau 60 Hz, dan tegangan keluarannya biasanya sekitar 120 V atau 240 V. Output daya listrik untuk barang konsumer berkisar antara 150 watt dan 3000 watt.
Prinsip Kerja Inverter
Power inverter hanya terdiri dari rangkaian Osilator, rangkaian saklar (switch), dan transformator CT, atau trafo.
Salah satu ujung trnsformator (titik A dan titik B) dihubungkan ke ground rangkaian melalui saklar dua arah. Di sisi lain, sumber daya arus listrik DC dengan tegangan rendah, seperti 24 V, diberi ke Center Tap (CT) sekunder transformator. Arus listrik jalur satu mengalir ke center tap primer transformator dari terminal positif baterai. Arus ini kemudian mengalir ke titik A transformator dan kembali ke ground melalui saklar setelah sampai ke titik A.
Titik A, B dan jalur 1,2. Ketika saklar dipindahkan dari titik A ke titik B, arus listrik pada jalur 1 berhenti dan arus listrik jalur 2 mulai mengalir dari terminal positif baterai ke center tap primer transformator hingga ground melalui saklar B.
Rangkaian Osilator berfungsi sebagai pembangkit frekuensi 50 Hz, yang mengontrol peralihan ON san OFF atau A dan B pada saklar (switch) ini. Ini mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan dari titik B ke titik A dengan kecepatan 50 kali per detik.
Dengan demikian, arus listrik DC yang mengalir di jalur 1 dan jalur 2 bergantian sebanyak 50 kali per detik. Sehingga ekivalen dengan arus listrik AC dengan frekuensi 50 Hz. Mosfet dan transistor biasanya merupakan komponen pengatur rangkaian pengatur di inverter ini. Tergantung pada jumlah lilitan pada kumparan sekunder transformator atau rasio lilitan antara primer dan sekunder transformator yang digunakan pada inverter, sekunder transformator dapat menghasilkan output dengan tegangan yang lebih tinggi, seperti 120 V atau 240 V.