OHSAS merupakan standar keselamatn dan kesetan kerja yang dianut dan diakui didunia internasional, dan banyak negera yang yang sudah menggunkan dan mengimplementasikan dari sistem manajemen ohsas 18000 ini.

Dokumentasi adalah hal dasar untuk memahami sistem komunikasi proses da persyaratan pada sebuah organisasi, serta menentukan kedayagunaan nya terhadap implementasi. Secara independen organisasi diwajibkan agar mampu untuk menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen kesehatan dan keselamatn kerja K3. Secara kuat hal ini tentu didukung dengan manajement puncuk untuk memsipa untuk memfasiliatsi dari kinerja sistem dokumentasi.

Secara Garis Besar Perbedaan Dari Manual, Prosedur, Dan Instruksi Kerja

Manual	Prosedur	Instruksi kerja
Didalam sebuah sistem hanya tersedia satu manual saja.	Didalam satu buah sistem manual tersedia beberapa prosedur.	Didalam sebuah prosedur tersedia lebih dari satu instruksi kerja.
Adalah ineraksi proses-proses organisasi, yang melibatkan semua pihak/dalam hal fungsi organisasi.	Adalah berupa tahapan-tahapn kegiatan melibatkan semua orang dari banyak pihak/ fungsi terkait.	Adalah proses-proses kegiatan yang hanya dapat dikerjakan oleh satu orang atau satu fungsi terkait.
Bisa dikatakan umum	Dikategorikan lebih rinci dan detail.	Secara proses lebih rinci dari prosedurnya.

 

Penjelasan tentang manajemen ohsas 18000

1. Manual.

Manusal yang dimaksud disini lebih berfokus pada proses-proses yang ada pada sistem keselamatan dan kesetahan kerja K3 secara manual. Sehingga hal ini juga mengacu pada kebijakan-kebijakan dan klausul dalam sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja K3. Hal tersebut sudah jelas tertuang didalam permenaker 05/Men/1996 dan juga pada klausal OHSAS 18000.

2. Prosedur.

Pada penjelasan prosedur lebih mengarah pada penjelasan dan pemaparan detail dari aktivitas dan kegiatan-kegiatan yang ada disebuah perusahan. Pada proses ini kita akan disuguhkan prosedur-prosedur kerja  dalam hal sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja K3. Kemudian proses proseur biasanya menggunakan sistem bagan alir (Flow Chart) hal ini dilakukan agar mendapatkan hasil penjabaran yang lebih akurat,detail, dan jelas.

3. Instruksi Kerja.

Pada umum intruksi kerja lebih diaplikasikan pada sesorang yang menoperasiakan sesuatu alat kerja yang dapat menimbulkan resiko keselamatan dan kesetahan kerja K3. Instruksi kerja pada konsepnya akan menjelaskan langka-langkah kerja yang dijabarkan dengan jelas dan mampu untuk dipahami dengan baik. Pengimplementasian dari instruksi kerja banyak diaplikasikan pada unit ataupun mesin kerja yang digunakan dengan cara ditempelkan agar dapat lebih mudah diketahui oleh operator kerja.

4. Rekaman.

Dapat diartikan bahwa rekaman ialah suatu bukti yang sudah terjadi atau telah dilaksanakan dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja K3. Rekaman ini bertujuan untuk mengawasi dan menentukan kinerja dari sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh setiap pekerja telah memenuhi syarat yang ditentukan atau belum.