Hal yang lumrah apabila setiap orang memiliki lebih dari satu akun media sosial, email, bahkan akun di berbagai platform penyedia layanan lainnya.
Sayangnya, Anda pasti menggunakan 1 (satu) password yang sama untuk semua akun bukan? Hal ini berbahaya, Anda bisa bayangkan apabila.
- Menjadi korban phishing
- Terjadi insiden data leak (kebocoran data) dari salah satu platform penyedia layanan
- Perangkat Anda (smartphone atau laptop) hilang
- Perangkat Anda dipinjam atau digunakan oleh orang lain
Hal-hal sebagaimana diatas dapat menjadi pemicu terjadinya peretasan akun. Hacker yang menemukan data pribadi dari salah satu akun Anda, bisa memanfaatkan password tersebut untuk login ke akun lainnya.
Misalnya saja Hacker dapat login ke akun Facebook milik Anda. Berbekal password yang Anda gunakan pada Facebook, hacker dapat mencoba menggunakannya untuk login ke akun Instagram bahkan akun internet banking, e-commerce, dll.
Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan password yang sama. Alternatifnya, Anda dapat menggunakan Password Manager untuk membantu mengelola password berbagai akun Anda.
Kelebihan Password Manager
Ibaratkan Password Manager ini seperti sebuah buku besar, fungsinya menyimpan semua login yang Anda gunakan untuk masuk pada berbagai Platform termasuk media sosial. Sehingga Anda tidak perlu kewalahan karena harus menghafal banyak password.
Anda hanya perlu satu password utama untuk membuka Password Manager dan mengakses seluruh login akun Anda. Layanan ini juga memberikan fitur generate password.
Aplikasi Password Manager sebenarnya banyak pilihan seperti Lastpass, 1Password, Dashlane, ataupun Bitwarden. Penulis sendiri saat ini menggunakan Bitwarden.
Lalu bagaimana jika akun Password Manager kita justru dibobol? atau penyedia layanan Password Manager mengalami kebocoran data sehingga data kita tersebar? atau justru penyedia layananlah yang menyalahgunakan login akun kita? Bukankah itu jauh lebih berbahaya?
Trik aman menggunakan Password Manager
Mitigasi merupakan serangkaian upaya dalam meminimalisir risiko yang akan terjadi untuk sesuatu hal. Trik ini penulis rekomendasikan ketika Anda menggunakan layanan Password Manager. Untuk mengantisipasi beberapa keluhan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
Ketika menyimpan login akun Password Manager, usahakan username maupun password yang Anda cantumkan juga sedikit diedit atau ditambahkan. Misalnya:
- Username: Bayurahmadi
- Password (hasil generate dari Password Manager): #ruas4*&dia
Nah ketika Anda akan menyimpannya ke Password Manager, maka ubahlah sedikit data diatas menjadi:
- Username: 8Bayurahmadi
- Password: #ruas4*&dia8
Apakah Anda menemukan perbedaannya?
Ya, tentunya baik itu username ataupun password yang akan Anda simpan haruslah Anda edit, seperti dengan menambahkan beberapa huruf/angka/simbol. Posisinya bisa diletakkan sesuai keinginan Anda, lebih baik di posisi depan atau belakang untuk mudah mengingat. Jumlahnya juga tidak perlu banyak, cukup satu atau dua saja.
Yang terpenting, data yang Anda simpan pada layanan Password Manager telah dimodifikasi.
Jadi ketika Anda akan menggunakan fitur login otomatis pada layanan Password Manager, hapus terlebih dulu huruf/angka/simbol yang Anda tambahkan tersebut.
Walaupun sederhana, trik ini recommended digunakan untuk menjaga mengamankan data Anda. Sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi apabila platform Password Manager mengalami insiden kebocoran data.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat. Terima kasih