Banyak orang yang takut atau sulit untuk memulai sesuatu. Hal itu mungkin dipengaruhi oleh tidak adanya tekad atau keinginan dalam diri. Untuk melakukan sesuatu memang dibutuhkan tekad yang besar, apalagi jika sesuatu tersebut merupakan hal yang sering dianggap berat. Sebelum mulai memperkuat tekad, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apa itu tekad.

Tekad adalah kemauan kuat yang berawal dari keyakinan yang teguh untuk mencapai tujuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tekad adalah kemauan (kehendak) yang pasti; kebulatan hati; iktikad.

Pada 1980-an, muncul teori yang diterima oleh masyarakat luas. Teori tersebut menyatakan bahwa kekuatan tekad merupakan keahlian yang bisa dipelajari dan diajarkan layaknya matematika dan ilmu lainnya.

Tetapi, teori ini menimbulkan banyak pertanyaan dan dianggap tidak memuaskan. Keahlian dianggap sebagai sesuatu yang bersifat konstan dari hari ke hari. Sedangkan tekad tidak, ada hari dimana tekad kita menjadi kuat dan akan ada hari dimana tekad kita memudar atau bahkan hilang sama sekali.

Setelahnya, banyak peneliti yang melakukan penelitian lebih jauh tentang tekad. Pada pertengahan 1990-an, Mark Muraven (salah satu anggota kelompok kandidat Ph.D psikologi di Case Western) menemukan bahwa kekuatan tekad bukanlah keahlian. Tekad dapat dikatakan seperti otot, yang bisa lelah jika digunakan untuk melakukan pekerjaan yang berat. Oleh karena itu, ia bisa dilatih dan bisa merasa lelah.

Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memperkuar tekad, diantaranya:

1. Menghemat tekad

Layaknya otot, kamu harus menghemat kekuatan tekad agar tidak mudah lelah. Jangan penuhi semua keinginanmu di awal hari, sisakan untuk keinginan lain di sore atau malam hari. Jika tekadmu benar-benar habis, kamu akan sulit untuk melakukan sesuatu hal.

2. Mulailah sesuatu

Mulailah melangkah dan paksakan dirimu untuk melakukan sesuatu. Jika kamu memaksakan dirimu, maka cara berpikirmu dalam menata keinginan akan berubah. Kamu akan belajar untuk menolak keinginan-keinginan yang tidak diperlukan, sehingga akan lebih mudah untuk fokus pada tujuan.

3. Cintai apa yang kamu lakukan

Penelitian menemukan bahwa tekad menjadi lebih mudah lelah ketika seseorang melakukan aktivitas yang tidak disukai atau bukan kepentingan pribadinya. Maka dari itu, cobalah untuk mencintai apa yang kamu lakukan seburuk apapun aktivitas itu. Anggaplah apa yang kamu lakukan sebagai kewajiban yang harus kamu lakukan, agar tekadmu tidak cepat terkuras.

4. Anggap sesuatu itu berada di bawah kendali kita

Paksaan yang membuat seseorang merasa tidak punya hak, serta instruksi tidak ramah juga dapat menghancurkan tekad seseorang. Hal ini penting diketahui oleh seorang pemimpin. Jangan pernah memaksakan sesuatu kepada orang lain tanpa menanyakan apa keinginannya, biarkan orang itu merasa memiliki kekuasaan atas apa yang akan ia lakukan.

Ajak orang yang akan diperintah untuk mendiskusikan hal yang akan dilakukan, buatlah mereka merasa memiliki kekuasaan atas apa yang mereka lakukan. Jika ada perintah yang tidak dapat diubah dan didiskusikan, maka sampaikan perintah tersebut dengan cara yang baik.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat tekad. Tidak sulit bukan?