Kata mahasiswa dibangun atas dua kata, yaitu maha dan siswa. Mahasiswa merupakan siswa yang dihormati dan dihargai. Mahasiswa dituntut untuk mandiri, kreatif, dan independent dalam menjalani aktivitasnya.
Secara historis, mahasiswa telah tercatat sebagai sejarah perubahan, garda terdepan, serta penggerak perubahan. Hal tersebut membuat mahasiswa dengan segala kelebihan dan kesempatan yang dimilikinya menjadi suatu komunitas yang unik bagi masyarakat.
Peran mahasiswa di masyarakat
Sebagai mahasiswa yang lahir dari rahim masyarakat, sudah seharusnya kita membela kepentingan rakyat dan mengesampingkan kebutuhan pribadi saja. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk bertanggung jawab atas beberapa peran, yaitu:
- Agent of Change dan Creator of Change
Peran sebagai pembawa perubahan seringkali menjadi alasan bagi mahasiswa untuk melakukan aksi di lapangan. Akan tetapi, peran yang sesungguhnya terletak pada gelar yang di dapat setelah menyelesaikan Pendidikan. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi pencetus perubahan bagi Indonesia menuju arah yang lebih baik melalui pengaplikasian dari ilmu yang telah didapat selama masa perkuliahan.
- Guardian of Value
Mahasiswa harus bisa menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat. Melestarikan nilai-nilai baik yang sudah ada, dan mempertahankan nilai-nilai baik yang mulai goyah. Mahasiswa harus bisa menjadi garda terdepan apabila nilai-nilai baik tersebut dirusak dan dicemari.
- Iron Stock
Mahasiswa sebagai iron stock dituntut untuk memiliki akhlak mulia dan ketangguhan idealismenya. Apabila kemampuan intelektual yang tinggi, dan di lengkapi dengan akhlak yang baik, akan menghasilkan sosok yang diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik.
- Moral Force
Kekuatan moral merupakan hal utama yang harus dimiliki mahasiswa dalam kehidupan berbangsa bernegara. Mahasiswa sebagai kaum terpelajar dituntut untuk menjadi teladan baik bagi masyarakat. Dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih baik, peran ini menjadi suatu hal yang sangat penting bagi mahasiswa.
- Social Control
Dengan menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian kepada rakyat, mahasiswa diharap dapat menjadi pengontrol kehidupan sosial. Dengan gagasan dan ilmu, serta perannya sebagai pengontrol kehidupan sosial, mahasiswa dituntut untuk menjembatani masyarakat dan pemerintah.
Peran tersebut semakin lama semakin memudar. Persepsi masyarakat terhadap mahsiswapun kian berubah. Untuk itu, mahasiswa harus mulai melakukan perubahan pada diri sendiri, dan dilanjut dengan melakukan perubahan-perubahan yang lebih besar dan berarti.