Pengetahuan

Mengenal Mitigasi Bencana Alam Indonesia

Mitigasi bencana merupakan pengenalan akan bencana alam yang akan terjadi dan kemungkinan hal-hal yang akan dapat terjadi dan cara penangulangannya.

Fatchul Amin20 Juni 2021

Secara geologi indonesia merupakan daerah pada pertemuan  tiga lempeng tektonik antara lain adalah lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, ketiga lempeng ini bergerak dan saling menimbulkan pergerakan-pergerakan yang dapat mengakibatkan rangkaian  penunjaman, penunjaman ini dapat membuat gerakan pada jalur gempa bumi yang mana dari pergerakan tersebut dapat menimbulkan ancaman bencana pada wilayah Indonesia sangat besar.

Pengertian mitigasi bencana

pengertian mititasi bencana

Mitigasi adalah serangkaian upaya meminimalisir risiko bencana. Kegiatan miligasi dapat melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana,

Pembangunan fisik dan meningkatkan kemampuan menghadapi bencana

Pembangunan fisik dapat berupa upaya merancang bangunan baru,merenovasi dan merehabilitasi atau memperkuat dan menganti bangunan peningkatkan ini adalah kemampuan dapat diartikan sebagai upaya memberi pemahaman kepada masyarakat atas keamanan bangunan yang sedang digunakan dengan menggunakan  bangunan ini mengakami ancaman bencana

Pengurangan risiko bencana adalah upaya sistimatis untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan, strategis dan tindakan yang dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa dan hilang atau rusaknya asset harta benda akibat bencana, baik melalui upaya mitigasi bencana ini dapat mengurangi kerentanan .

Kegiatan mitigasi bencana

Mitigasi bencana berkaitan dengan empat hal yaitu bahaya/ancaman (hazard), resiko (risk), kerentanan (vulnerability) dan kapasitas (capacity).

Bahaya/ancaman (hazard) adalah kejadian yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan kehilangan jiwa manusia. 

Risiko (risk) adalah potensi kerugian yang muncul akibat bencana. Wujudnya dalam bentuk kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta dan gangguan kegiatan masyarakat.

Kerentanan (vurnerability) adalah suatu kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik, social, ekonomii dan lingkungan yang mengakibatkan peningkatan kerawanan masyarakat dalam menghadapi bahaya (hazard).

Kemampuan (capacity) adalah penguasaan sumberdaya yang meliputi cara, kekuatan yang dimiliki untuk mempersiapkan diri, mencegah, menjinakkan, menanggulangi, mempertahankan diri serta dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana.

Penyebab kerusakan lain dari bangunan bertingkat adalah adanya tingkat lemah (soft storey) yang umumnya terjadi pada bangunan paling bawah akibat gaya gempa lateral terbesar.

Idealisme seorang artisitek ingin memaksimalkan ruangan di lantai paling bawah menjadi fasilitas umum karena pengunjung mudah mendatanginya. Jika pada bagian atas jauh lebih kaku dibandingkan pada bagian bawah maka konsentrasi tegangan beralih pada bagian yang paling lemah. Kemungkinan risikonya adalah terjadi tingkat lemah besar.

Nah, jika kalian tertarik dengan bacaan ini bisa banget untuk share ke teman kalian

Share:

0 Komentar