Pengetahuan

Apa Itu Process Safety Management

Process Safety Management (PSM) adalah standar regulasi yang dikeluarkan OSHA (Occupational Safety and Health Administration) untuk memproses bahan kimia sangat berbahaya (Highly Hazardous Chemical).

Ishak Okta Sagita18 Februari 2025

Industri kimia rawan terjadi kebocoran gas selama proses produksi. Kelebihan tekanan sampai masalah maintenance menjadi penyebab utama.

Process safety management merupakan standar keamanan yang diterapkan industri kimia untuk mengantisipasi kebocoran gas. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah kecelakaan kerja gas makin parah.

OSHA memperlakukan Process Safety Management pada tahun 1992 sebagai respon dari Tragedi Bhopal di India. Hal ini dilakukan sebagai respon pasca tragedi tersebut.

Dari tahun 1992 sampai sekarang, Process Safety Management menjadi pedoman industri kimia dalam menjalankan. Lalu, apa saja elemen dan proses dibalik standar keamanan ini?

Process safety management

Manajemen Keselamatan Proses

Process Safety Management (PSM) adalah standar regulasi yang dikeluarkan OSHA (Occupational Safety and Health Administration) untuk memproses bahan kimia sangat berbahaya (Highly Hazardous Chemical). 

OSHA merupakan lembaga yang memastikan kesehatan dan keselamatan kerja. Sejenis K3 versi Amerika Serikat.

Standar PSM berguna untuk mengatur persyaratan pencegahan bahan kimia beracun, reaktif, mudah terbakar, mudah meledak dalam kapasitas besar. 

OSHA memiliki daftar bahan kimia yang masuk kategori Bahan Kimia Sangat Berbahaya yang diatur dalam regulasi 1910.199 App A.

Kriteria bahan kimia sangat berbahaya

Center for Chemical Process Safety melalui safetyculture.com menjabarkan kriteria bahan kimia yang masuk kategori sangat berbahaya. 

Bahan beracun

Bahan kimia ini ketika terbawa udara dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan.

Bahan reaktif

Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan bahan lainnya

Mudah terbakar

Bahan kimia yang mudah terbakar ketika bercampur oksidator gas

Mudah meledak

Bahan kimia yang melepaskan tekanan dan suhu tinggi secara tiba-tiba akibat.

Sejarah Process safety management

Awal mula lahirnya process safety management adalah akibat dari berbagai kejadian kecelakaan kimia di berbagai negara. Puncaknya ketika Tragedi Bhopal dan Pasadena yang menjadi pemicu keluarnya aturan keselamatan kerja. 

OSHA mengeluarkan langkah-langkah keselamatan dan kesehatan kerja untuk pabrik kimia untuk sifat bahan kimia beresiko tinggi.

Presiden George H.W. Bush menguruskan Undang-Undang Udara Bersih (Clean Air Act) untuk membahas emisi dan polusi udara pada tahun 1989. Isi amandemen undang-undang mengharuskan Kementerian Tenaga Kerja menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja untuk menggunakan bahan kimia sangat berbahaya bagi perusahaan.

Sehingga, pada tahun 1992, OSHA mengeluarkan PSM 29 CFR 1910.119 untuk melaksanakan manajemen keselamatan proses.

Standarisasi PSM bertujuan untuk mengendalikan bahaya akibat pelepasan bahan kimia berbahaya. Standar ini memiliki 14 elemen yang harus diterapkan oleh industri.

Elemen Process safety management

elemen process safety management

PSM berjalan dengan menggabungkan pemahaman teknologi dan manajemen untuk menjalankan keselamatan dan kesehatan kerja. Terdapat 14 elemen untuk menerapkan PSM, yaitu

Process Safety Information

Mengumpulkan dan mendokumentasi teriaik informasi terkait bahaya, teknologi, dan alat yang digunakan. 

Informasi tingkat bahaya harus meliputi tingkat toksisitas, batas paparan, sifat fisik dan kimia, reaktivitas, stabilitas, dan risiko dari pencampuran bahan. 

Informasi teknologi mencakup diagram, rincian bahan kimia, inventaris, dan kondisi penyimpangan. Sedangkan peralatan mencakup bahan konstruksi, desain, dan sistem keselamatan.

Apabila data keselamatan sesuai standar OSHA, maka informasi bahaya dianggap terpenuhi.

Operating Procedures

Mengembangkan prosedur operasional harus selaras dengan Process Safety Information. Dalam menjalankan prosedur operasional memerlukan setiap fase operasional, batasan, pertimbangan keselamatan dan kesehatan, dan sistem keselamatan.

Process Hazard Analysis

Process hazard analysis (PHA) mengevaluasi bahaya proses dengan melihat kejadian di masa lalu, langkah-langkah pengendalian, dan potensi kegagalan. Analisis ini dilakukan oleh tim khusus melalui berbagai metodologi.

Metodologi PHA yang digunakan antara lain skenario what-if, HAZOP, FMEA, dan fault tree analysis. PHS menjadi penting untuk menjalankan manajemen keselamatan proses.

Employee Participation

Tidak hanya masalah dokumentasi, manajer K3 perlu melibatkan partisipasi karyawan untuk menjalankan program PSM. Bentuk keterlibatan adalah menyediakan akses informasi yang sesuai program.

Training

Karyawan pabrik kimia harus mendapatkan pelatihan terkait praktik pemahaman keselamatan dan kesehatan kerja di industri kimia. Pelatihan bertujuan untuk menaikkan produktivitas dan keamanan selama bekerja.

Bentuk pelatihan dapat dilakukan secara mandiri atau korporasi. Anda dapat mengajukan training corporate melalui program Inhouse Training Engineering Academy.

Contractor

Elemen ini khusus bagi kontraktor yang melakukan maintenance. Dalam hal ini, berkaitan dengan evaluasi kinerja kontraktor oleh manajer K3 perusahaan.

Mechanical Integrity

Proses integrasi komponen mekanik meliputi pressure vessels, storage tanks, sistem perpipaan, sistem pemantauan, dan pompa. Dokumentasikan hasil inspeksi dan pengujian secara berkala sebelum melakukan tindakan lebih lanjut. Gunakan bantuan teknologi untuk memantau kondisi alat, jika terjadi masalah segera lakukan tindakan.

Incident Investigation

Insiden PSM berpotensi melepaskan bahan kimia berbahaya dalam jumlah besar. Sebagai manajer K3, harus melakukan investigasi 48 jam setelah insiden untuk mencari penyebab utamanya serta pencegahan.

Setelah menemukan letak permasalahan, segera ambil tindakan untuk mengatasi temuan dan menerapkan langkah perbaikan berdasarkan hasil investigasi. Setelah selesai, pihak yang terdampak meninjau kembali laporan untuk investigasi lebih lanjut.

Management of Change

Sebelum melakukan perubahan, siapkan prosedur manajemen perubahan. Prosedur ini harus membahas dasar teknis usulan perubahan, dampak terhadap keselamatan dan kesehatan, modifikasi prosedur, serta persyaratan otorisasi beserta waktu yang diperlukan.

Pre-Startup Safety Review

Apabila ingin memodifikasi fasilitas baru, manajer K3 harus melakukan peninjauan keselamatan pra-startup. Elemen ini memastikan konstruksi dan peralatan sesuai dengan spesifikasi berdasarkan prosedur operasi, serta semua karyawan sudah melakukan pelatihan.

Selain itu, terdapat prosedur Management of Change untuk fasilitas yang dimodifikasi.

Emergency Planning and Response

Kemudian, susunlah rencana tanggap darurat untuk seluruh lokasi kerja. Rencana tersebut harus sesuai persyaratan OSHA dan mencakup prosedur penangan pelepasan bahan kimia sangat berbahaya dalam jumlah kecil. 

Hot Work Permit

Hot Work Permit akan dikeluarkan setiap kali operasi kerja panas dilakukan. Sebelum mengeluarkan izin, manajer K3 memastikan bahwa persyaratan pencegahan dan perlindungan dari kebakaran sudah diterapkan.

Izin kerja ini akan memverifikasi hal ini dan menentukan tanggal untuk melaksanakan kerja, dan kegiatan yang akan dilakukan.

Compliance Audits

Lakukan audit kepatuhan setiap tiga tahun untuk memeriksa apakah program PSM sudah sesuai dengan semua elemen. Kemudian, manager keselamatan dan kesehatan kerja merespon dan menentukan dokumentasi yang sesuai terhadap setiap temuan dari hasil audit.

Trade Secrets

Semua informasi yang dibutuhkan untuk mematuhi standar PSM harus tersedia dalam program tersebut, tanpa memandang status rahasia dagang. Hanya saja, perusahaan diizinkan untuk mengadakan perjanjian kerahasiaan untuk tidak mengungkapkan rahasia dagang.

Engineering Academy Process Safety Management

Process Safety Management

Process Safety Management adalah bagian penting untuk industri kimia dalam menjalankan proses produksi dengan menggunakan bahan kimia berbahaya. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja dalam ranah proses industri kimia.

Apabila Anda ingin mendalami tentang Process Safety Management secara detail sesuai dengan kondisi real di industri, dapat mengunjungi laman Engineering Academy.

Amankan tempat Anda melalui tautan di bawah ini.

Process Safety Management, an Overview and Best Practice

Share:

0 Komentar