Capek, nyesel, pengen kembali pulang, nggak pengen ndaki lagi, mungkin itu adalah kata-kata yang sering diucapin oleh seseorang ketika baru pertama kali melakukan pendakian. Jauh dari rumah, beban tas carrier yang berat, sulit dapat sinyal, medan yang menanjak menambah tantangan saat melakukan pendakian. Eitss, tapi  disamping itu pendakian juga memiliki berbagai macam manfaat positif loh, salah satunya buat kesehatan mental.   

1. Menghilangkan Stres

Keramaian kota yang seakan tiada hentinya, ditemani deadline perkerjaan atau tugas yang terus berdatangan, ataupun perkara berbagai macam urusan seaakan tiada ada hentinya. Dan sering kali melakukan pendakian seperti menjadi obat untuk menghilangkan stres akibat beban pikiran.

Menurut salah satu penelitian, dengan berjalan-jalan selama 90 menit di alam terbuka mampu menurunkan tingkat stres dan mengurangi aktivitas saraf korteks prefrontal subgenual, yang berhubungan dengan penyakit mental. Hal ini tidak akan ditemukan di perkotaan karena kehidupan diperkotaan memiliki tingkat stres dan kejenuhan yang sangat tinggi. 

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Berjalan dengan cukup jauh dan ditambah beban yang berat memang akan sangat melelahkan. Namun ketika kita terus berjalan menuju puncak gunung dan ketika sampai di puncak gunung akan melihat betapa indahnya pemandangan yang ada di puncak gunung akan menjadi bayaran atau hasil dari perjuangan yang telah dilakukan sebelumnya.

Rasa percaya diri serorang pendaki akan naik ketika ia mampu untuk menyelesaikan atau melewati segala tantangan yang ada didepan dan ketika sampai di puncak gunung akan ada sebuah rasa bangga kalau dia sudah menyelesaikan tantangan yang terlihat seperti tidak mungkin diawal. 

3. Meningkatkan daya ingat

Dengan mendaki akan banyak aktivitas fisik yang akan dilakukan. Aktivitas fisik yang sering dilakukan dapat berdampak positif untuk kesehatan otak.  

Mendaki membutuhkan kemampuan unutk  mengingat dan pengelolaan emosi yang baik. Selain itu dengan berada di alam bebas akan memberikan banyak energi positif ke dalam pikiran sesorang, sehingga dengan melakukan pendakian dapat membuat daya ingat semakin lebih kuat dan memori yang semakin tajam.

4. Meningkatkan kreativitas

Berada di alam bebas dengan minimnya fasilitas ataupun tanpa sebuah teknologi. Kita akan dituntut untuk bisa lebih kreatif  lagi saat berada di gunung, karena dengan berada digunung seseorang harus bisa memanfaatkan macam hal untuk tetap bisa bertahan hidup, disamping berbagai persiapan yang sudah disiapkan sebelum melakukan pendakian.

Dalam pendakian seseorang akan bisa lebih memandang sebuah permasalah tidak hanya dengan satu sudut pandang namun bisa dari berbagai sudut pandang. Dengan kebiasaan harus kreatif di gunung inilah yang akan meningkatkan sebuah daya kreatif pendaki untuk menyelesaikan berbagi persoalan yang ada di kehidupannya. 

5. Menyegarkan pikiran

Dapat melihat berbagai flora ataupun fauna saat dihutan, dan ditemani dengan gemricik air aliran sungai serta desisan angin yang sepoi-sepoi seperti menjadi penenang dari segala bentuk kesuntukan pikiran selama berada di perkotaan. Apalagi kalau ditengah pendakian dapat melihat sebuah lautan awan yang akan memanjakan mata.

Hal-hal positif itulah yang akan membantu seseorang akan dapat berfikir lebih tenang dan dapat membantunya dalam menyegarkan pikiran. Selain itu dapat memberikan inspirasi-inspirasi baru bagi otak untuk dapat berfeikir lebih fresh lagi.

Nahhh itu tadi beberapa manfaat pendakian bagi kesehatan mental seseorang ditengah pandemi yang belum usai dan beban fikiran yang terus berdatangan. Namun ingat ketika mendaki di kondisi pandemi seperti saat ini tetaplah untuk mematuhi protokol kesehatan dan jangan lupa untuk menjaga alam dengan tidak membuang sampah sembarang di gunung. Salam lestari !