Sejak kecil orangtua kita mengerjarkan untuk bangun di pagi hari. Kata orang rejeki dipatok ayam kalau bangun siang. Itulah mitos yang terus didoktrin di telinga kita. Pagi Pagi hari merupakan waktu yang krusial untuk melakukan sebuah aktivitas. Mulai dari ibadah, bekerja, ataupun hanya bangun dan tidur lagi sampai waktu siang.
Pembahasan ini lebih ditekankan pada orang yang bangun pagi namun memilih tidur lagi. Berbagai alasan diutarakan seperti mengantuklah, kebablasan, atau malas gerak (Mager). Kebiasan ini disinggung dalam hadist oleh Abu Dawud
"Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta'ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma'il"
Sesangkan di hadist lain dengan perawi yang sama yaitu
"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya"
Secara sains, orang yangbangun pagi dan langsung melakukan beraktivitas sangat berbeda dengan yang memilih tidur lagi. Dari segi kesehatan, orang yang bangun mudah terhindar dari fluktuasi emosi dan stress. Bangun di waktu pagi membuat kita memiliki banyak persiapan yang matang untuk beraktivitas.
Hal ini dapat menyebabkan tingkat produktivitas seseorang pun meningkat. Jika melihat jangka panjangnya, kebiasaan bangun di pagi hari bisa membentuk pribadi individu menjadi lebih stabil, berjiwa pemimpin dan memiliki bawaan bahagia terus.
Dampak buruk bangun siang bagi kesehatan
Ada pula dampak buruk ketika sudah bangun namun malah tidur lagi sampai siang yaitu :
1. Mudah terkena Diabetes
Ada sebuah penelitian menyatakan tidur di pagi hari dapat meningkatkan resiko terkena diabetes. Hal ini terjadi karena resistansi insulin di tubuh. Akibatya membuat kadar gula darah cenderung bertambah bagi orang yang punya masalah tidur.
2. Mudah Lupa
Tidur tidak sekadar mengistirahatkan tubuh. Namun berguna untuk regenerasi organ tubuh dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Jika seseorang kurang tidur menyebabkan sel-sel otak tidak teregenerasi. Alhasil pasokan oksigen dan energi di otak akan berkurang. Hal inilah salah satu faktor mengapa seseorang akan sulit mengingat sesuatu.
3. Sulit berkosentrasi
Seseorang yang tidurnya 7–8 jam sehari membuat pikiran lebih jernih, kreatif, serta bagus dalam pemecahan masalah. Karena itu, jika kita tidak cupuk tidur membuat kesulitan fokus pada pekerjaan.
4. Mood akan lebih mudah berubah
Dampak terakhir ini bisa disebabkan karena kurang tidur adalah perubahan mood. Hal ini beriringan dengan tingkat depresi dan emosi karena kelelahan akibat kurang tidur.
Setelah mengetahui dampak baik dan buruknya bangun di waktu pagi akan membuat kita gak balik tidur lagi. Dan semoga pagi kita selalu diberi rejeki, kesehatan, dan semangat untuk melakukan aktivitas.
-ARN