Eropa memanglah pionir dalam ilmu pengetahuan tepatnya setelah terjadi revolusi saintifik pasca renaisans. Namun, jauh sebelum Eropa dan Amerika mendominasi sains dunia modern, ada banyak pusat sains yang berkembang di dunia ini. Apa sajakah itu?
1. Sumeria Kuno (4500-4000 SM)
Sebagai peradaban pertama di dunia, Sumeria pernah menjadi satu-satunya pusat pengetahuan di zamannya. Salah satunya adalah tripel phytagoras dalam pengukuran segitiga, ditemukan di wilayah ini. Wilayah yang sekarang menjadi Irak ini juga menjadi sumber dari banyak hal di dunia filsafat, mitologi, bahkan hukum.
2. Mesir Kuno (4000 SM - Abad Awal Masehi)
Kebudayaan Mesir Kuno tidaklah bisa diragukan. Perkembangan sains terutama di bidang astronomi dan pertukangan berkembang pesat di sini.
Bahkan, sebelum ditaklukan oleh bangsa Romawi pada tahun 48 SM, peradaban Mesir Kuno memiliki perpustakaan dengan koleksi terbanyak dan terlengkap di zamannya di kota Alexandria. Sayangnya, perkembangan sains dan kebudayaan setelah penaklukan Romawi tidak mengalami banyak kemajuan.
3. Yunani Kuno (1200 SM - 146 SM)
Jikalau kita anggap bahwa pusat pengetahuan hanya muncul satu pada satu zaman, maka persepsi kita telah salah. Sesungguhnya, serupa dengan Mesir Kuno, peradaban Yunani Kuno juga muncul sebagai salah satu pusat pengetahuan di zamannya.
Banyak matematikawan, filsuf, dan ilmuwan yang lahir dari peradaban yang berpusat di Athena. Seni arsitektur hingga linguistik pun berkembang pesat bahkan peninggalannya masih terpakai hingga sekarang. Sebagai contoh, hukum archimedes.
4. Peradaban Romawi (Abad ke 8 SM - 1453 M)
Peradaban paling berpengaruh di dunia ini pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan di zamannya. Sebagai penakluk yang handal, bangsa Romawi mendapatkan banyak sekali pengetahuan dari peradaban-peradaban terdahulu seperti Yunani Kuno hingga Mesir Kuno.
Beberapa hal yang berkembang adalah arsitektur, ilmu pertukangan besi, sistem navigasi, kemiliteran, dan banyak hal lainnya. Bahkan, peninggalan sederhana seperti sistem bulan dan kalender pun berasal dari peradaban Romawi.
5. Peradaban Islam (750 M - abad ke 13 M)
Berbeda dari peradaban-peradaban sebelumnya yang berpusat di satu wilayah, Islamic Golden Age adalah peradaban yang berpindah-pindah. Namun, dari semuanya, yang paling terkenal tentu saja adalah Baghdad dengan Rumah Kebijaksanaan-nya.
Pada masa Islamic Golden Age, pengetahuan dari seluruh dunia, baik yang ditemukan oleh seorang Muslim maupun Non-muslim dikumpulkan dan dikembangkan. Dari Islamic Golden Age juga, ilmu Alkimia lahir, yang menjadi calon ilmu kimia modern.
6. Peradaban Cina (2700 SM - 1912 M dan 2001 - Sekarang)
Peradaban Cina terbagi menjadi 2 periode. Cina modern dan Cina kuno. Perbedaan keduanya ditandai dengan adanya Revolusi Xinhai yang dilancarkan oleh Sun Yat Sen.
Semasa dengan peradaban sebelumnya, Cina Kuno menjadi salah satu pusat peradaban di bagian timur dunia. Mesiu, arsitektur, penanggalan, mitigasi bencana, hingga kertas, semuanya ditemukan oleh peradaban Cina Kuno.
Mirip dengan Romawi di barat, Cina di timur pun melestarikan serta mengembangkan sistem filsafat yang mempengaruhi daratan Asia Timur, Selatan hingga Tenggara. Namun, setelah kehancuran Uni Soviet, bersama dengan Amerika, Cina menjadi salah satu pusat peradaban dan sains dunia. Banyak penemuan di bidang teknologi yang dilakukan Cina berhasil mengimbangi dan melampaui Eropa maupun Amerika.
7. Peradaban India ( 4000 SM - 1526 M)
Bersamaan dengan tetangganya, Cina, India juga pernah menjadi salah satu pusat sains di bumi bagian timur. Sistem angka arab yang sebenarnya berasal dari India, sistem pengairan, sistem filsafat India yang memengaruhi banyak peradaban bahkan hingga Yunani.
Semuanya berasal dari anak benua India. bersama dengan Cina dan Romawi, India ikut serta di dalam jalur sutra yang menjadi jalur pertukaran informasi dan sains di zaman itu.
Maka itulah 7 pusat sains yang pernah ada atau bahkan masih eksis di dunia. Kira-kira di masa depan, peradaban manakah yang akan menjadi pusat sains selanjutnya?