Pengetahuan

Inilah 3 Alasan AI Kagak Maju-Maju!

Malu gua sama AI, kagak maju-maju!

Judulnya bukan clickbait, tapi emang AI itu gak maju-maju! Dari dulu AI itu cuma ada improvisasi dalam hal utiliti aja, tetapi dalam hal kecanggihan itu ya majunya dikit aja sama benda mirip tahu satu ini. Ya, otak namanya! Benda yang volumenya 1500cc.

Jauh lebih maju ratusan bahkan jutaan kali lipat dibandingkan otak. Bahkan otak mamalia yang paling kecil seperti mencit aja jauh lebih pintar daripada AI. 

Gamber otak manusia

Nah, jadi daripada berlama-lama mending langsung dikasih tahu aja kenapa AI kalau dari sudut pandang otak itu gak maju-maju.

1. AI harus dilatih terlebih dahulu sebelum digunakan, Otak tidak perlu

Ya, ini dia kekalahan AI yang paling utama. Secanggih apapun AInya google, saya yakin kalau AI tersebut perlu dilatih dahulu. Mereka harus melacak dan belajar dari training data yang diberikan programmer. Akan tetapi, otak tidak perlu hal itu. Dengan kata lain, AI tidak memiliki kesadaran (consciousness) seperti otak. 

jaringan AI

Bayi yang baru lahir sudah bisa merekognisi lingkungan sekitar dan mengetahui objek walau pengelihatan mereka belum jelas. Walau AI yang bisa merekognisi wajah, telpon, dan lainnya tetap saja tingkat akurasinya jauh lebih rendah dibandingkan otak. Dan hal yang dapat direkognisi oleh AI sangatlah terbatas jikalau dibandingkan oleh otak. 

2. Jumlah Koneksi Dan Memori Otak Jauh Lebih Besar

AI menggunakan sistem aljabar boolean ataupun fuzzy di dalam pembuatannya. Hal ini membuat AI tentunya menggunakan sejumlah bit dan memori untuk bekerja. Akan tetapi, kalau dibandingkan dengan otak pastinya masih kalah jauh. Inilah yang membuat AI juga tidak maju-maju. Jika ingin membuat sebuah AI seperti punya Tony Stark, pasti membutuhkan resource memory yang amat besar. Serta tidak lupa sistem yang dibuat sanbat banyak dan rumit. Pastinya memakan waktu dan biaya.

jaringan neuron

3. AI Tidak Dapat Mengekspresikan Perasaan

Keunikan otak dibandingkan barang lain di muka bumi. Otak itu ibarat sebuah processor + AI + pusat koordinasi dan perasaan. Sementara AI sendiri tidak dapat melakukn hal yang terakhir yaitu merasakan sesuatu. Karena ini juga, maka AI tidak dapat maju segila otak. Otak dengan kemampuannya dapat mengekspresikan perasaan lewat bagiannya yang disebut Otak Limbic. Pada bagian itu dapat melakukan manipulasi dan juga "training" terhadap data-data yang ada dengan lebih cepat.

teori otak triune

Hal ini mungkin bisa dirasakan ketika kita excited, kita akan jadi lebih cerdas dan bersemangat. Ketika kita lagi bersedih jadi lebih puitis. Hal ini tidak akan pernah kita temui dalam AI yang gak maju-maju dari dulu. Kerjaannya merekognisi lagi, mengatur lagi, melakukan sort lagi, dan pekerjaan repetitif. Yang membutuhkan kalkulasi secara cepat lainnya yang malas dikerjakan oleh otak manusia.

Pada akhirnya, otak sudah ditraining selama milyaran tahun. Tetu jauh lebih kuat dan maju dibandingkan dengan benda yang baru ditemukan kurang dari 100 tahun. Walau begitu, bukan berarti AI tidak berguna. Justru kita dapat melakukan improvisasi lainnya dengan mengetahui kelemahan dari AI. 

Share:

0 Komentar