Pernah pakai handphone bermerek O*p* atau Vi*o atau Rea*me? Kedua merek tersebut adalah merek dari Tiongkok yang cukup terkenal dan populer di Indonesia. Dari segi kualitas pun tidak kalah jauh, walau jangka waktu pemakaian lebih pendek. Tetapi pernah gak sih kamu sadar? Untuk barang yang kualitasnya cukup canggih, kok harganya bisa murah ya? Nah, kalau kamu penasaran beberapa alasan di bawah ini bisa jadi jawaban.
1. Produksi Massal Tiongkok
Tiongkok adalah negara yang luar biasa besar penduduknya. Dengan penduduk yang amat sangat banyak, dan model pemerintahan komunis, maka segala tujuan ekonomi telah ditentukan oleh negara. Walaupun ada beberapa pengusaha yang bisa menjadi sektor produksi, tetapi tujuan akhirnya selalu berlandaskan kepentingan nasional.
Produksi massal dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang sangat banyak dan kepentingan nasional. Dengan mempekerjakan banyak buruh yang murah dan pengintensifikasian robot, harga barang pun akan menjadi lebih murah. Apalagi, jikalau bahan baku untuk produksi diberikan subsidi oleh negara demi kepentingan ekonomi yang telah dirancang.
2. Jalur Distribusi yang Baik
Dari zaman dahulu hingga sekarang, Tiongkok selalu terkenal dengan jalur distribusi. Di zaman dinasti dahulu, dikenal Jalur Sutra yang mempertemukan Tiongkok, Romawi, dan Bangsa Arab untuk mempermudah perdagangan. Pada masa sekarang pun, ada proyek Belt and Road Initiative yang bertujuan untuk memudahkan jalur distribusi Tiongkok.
Kemudahan integrasi jalur distribusi, tentu saja barang yang ada akan menjadi semakin murah. Ditambah, politik balas budi yang dilakukan oleh banyak negara sebagai upaya untuk "membayar hutang Tiongkok" produk Tiongkok makin mudah masuk ke pasar mereka. Jikalau barang banyak di pasaran, maka yang terjadi adalah harga barang akan jadi jauh lebih murah.
3. Perang Dagang dengan Amerika dan Ambisi Menyaingi Negara Barat
Sebagai bangsa yang pernah menjadi pesakitan selama beratus-ratus tahun, Tiongkok tentunya menyimpan dendam kepada negara-negara barat. Hal ini diwujudkan dengan banyaknya modernisasi di Tiongkok sebagai upaya menyaingi negara-negara barat.
Modernisasi ini menjadi kunci dari berkembangnya Industri Tiongkok. Bahkan menjadi salah satu industri yang paling ditakuti di dunia. Berkembangnya industri Tiongkok membuat teknologi yang dahulu hanya dimiliki bangsa-bangsa barat, sekarang menjadi dimiliki oleh Tiongkok.
Masa sekarang ini, Tiongkok berkali-kali terlibat sengketa perdagangan dengan negara-negara maju. Yang paling terbaru adalah Perang Dagang dengan Amerika. Dengan adanya perang dagang tersebut, Tiongkok pun memutar otak untuk menyediakan barang murah dengan fitur yang mirip dengan buatan Amerika. Pasar yang disasar pun adalah negara-negara yang miskin namun konsumtif. Dengan demikian, mereka tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan uang demi gaya hidup.
Perpaduan yang ciamik produksi massal, pemaksimalan teknologi, persaingan bisnis, serta jalur distribusi yang baik membuat produk Tiongkok benar-benar ramah di kantong namun bagus secara teknologi. Seandainya BUMN dan swasta di Indonesia mau belajar dari apa yang telah dicapau Tiongkok, Indonesia bisa menjadi negara maju.
Semoga tulisan ini bisa memberikan insight yang baru bagi semua orang. Dan tak terkecuali kita semua, pengemban mulia cita-cita bangsa.