Pasti lu udah kenal deh sama bapak Edison! Ya, Thomas Alva Edison, sang businessman sekaligus penemu yang terkenal dengan bohlam lampu. Penemuan bohlam lampunya dapat bisa nyala paling lama dibandingkan bohlam terdahulu. Tapi lu tahu, pendiri General Electric ini pernah ribut sama Nikola Tesla, penemu paling eksentrik di zaman modern?
Ya, ini bukan mitos kok. Tapi beneran kejadian di dunia nyata.
Jadi pada tahun 1800-an, Tesla ngejual paten penemuan generator listrik AC kepada George Westinghouse, industrialis dan pebisnis Amerika Serikat. Pak George dengan Tesla berusaha memperkenalkan sistem listrik AC (listrik bolak-balik) kepada masyarakat. Menurut Pak George, listrik AC ini lebih ekonomis dan "lebih maju" dibandingkan listrik DC.
Nah, tentunya bapak penemu bohlam tercinta gamau dong ya tersaingi. Makanya, Pak Edison, lewat perusahaan General Electric mulai mengkampanyekan keburukan dari sistem AC. Berbahaya lah karena tegangannya tinggi, bisa membunuh lah, menimbulkan kebakaran, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya, perang arus pun dimulai.
Eh tapi kok bisa sampai kejadian perang arus?
Nah, ini cerita uniknya. Jadi sebenarnya, sebelum menemukan generator AC, Tesla sendiri adalah rekanan Edison. Dia membantu Edison dalam mengembangkan generator listrik DC miliknya. Tentunya improvisasi ini tuh nguntungin banget buat Edison. Nah, tapi Tesla itu penasarannya dengan generator AC. Jadi, beralihlah dia ke penelitian akan generator AC.
Tapi eh tapi, Edison ternyata enggak punya ketertarikan yang sama. Edison secara terang-terangan menolak ide dan ketertarikan Tesla akan listrik AC. Merasa dendam, Tesla pun mencari "kawan" yang bisa mengimbangi Edison. Pada akhirnya, bertemulah dengan Pak Westinghouse yang melihat ini sebagai peluang untuk berbisnis.
Apa Dampaknya dari Perang Arus?
Dampaknya sendiri mungkin masih bisa kita rasakan hingga sekarang. Dengan kemenangan listrik AC, mayoritas masyarakat dunia mendapatkan transmisi listrik dari perusahaan penyedia layanan listrik arus AC.
Selain itu, penemuan barang-barang seperti kursi listrik, generator AC, PLTA, serta transmisi kelistrikan lahir di era perang arus ini.
Di sisi lain, perang arus ini juga sebenarnya sangat mengerikan. Banyak sekali hewan disetrum mati oleh Edison menggunakan listrik AC dalam rangka memenangkan perang arus ini. Walaupun pada akhirnya, Edison kalah dalam perlombaan bisnis dan sains ini.
Namun, tidak dapat dipungkiri kalau perang arus ini juga mendorong inovasi di bidang kelistrikan. Penyebaran kelistrikan ke seluruh dunia pun tidak akan mungkin terjadi jikalau tidak ada perang arus. Pada akhirnya, memang segala sesuatu adalah seperti mata uang koin. Ada sisi buruk dan baik di saat yang bersamaan.