Teknologi

Social Engineering, Engineering yang Berbahaya

Hati-hati dengan trend di Sosmed, bisa jadi itu Social Engineering

Pernah kepikiran gak dari mana sih hacker itu bisa dapatin data-data kita? Terkadang dapat telepon penipuan yang luar biasa akurat datanya, nah dapat dari mana ya? Kalau kamu penasaran dengan hal tersebut, besar kemungkinan topik artikel kali ini akan ngasih kamu jawaban. 

Apa itu social engineering

Jawabannya adalah social engineering. Social engineering adalah teknik untuk memanipulasi manusia untuk mendapatkan dapatkan data pribadi serta rahasia dari  individu atau kelompok. Bentuknya bisa bermacam-macam mulai dari challenge story instagram, leak playlist spotify kalian (hayoh siapa yang ikutan kemarin...?), dari wawancara, hasil percakapan secara langsung, dan lain sebagainya.

Namun intinya adalah satu, mereka memanfaatkan salah satu sifat manusia di zaman modern ini, yaitu takut ketinggalan trend atau FOMO.

Selain FOMO, manusia yang merupakan mahluk sosial juga seringkali terbuai dengan embel-embel dan jargon-jargon solidaritas. Padahal hati-hati loh, kalian bisa saja dimanfaatkan oleh jargon-jargon semacam ini.

Contohnya adalah hal-hal berupa penipuan massal yang dibalut dengan penggalangan dana seperti kasus penipuan sumbangan ke Palestina tempo hari. Itu juga merupakan salah satu bentuk social engineering. Sudah kalian memberikan data kalian (karena saat menyumbang ditanyai mengenai data penyumbang), kehilangan uang pula. 

Solidaritas memang baik, tetapi salah-salah bisa jadi celah masuknya social engineering

Hal-hal semacam ini seringkali didahului karena ketidaktahuan dari pengguna jasa media sosial. Alih-alih mendapatkan manfaat, data pribadi kita malah jadi terancam.

Apa sih pemicu naiknya Social Engineering

Salah satunya adalah naiknya traffic di media sosial. Dengan adanya kenaikan traffic di media sosial ini, hal-hal yang sulit didapat jadi lebih mudah untuk diperoleh. Belum lagi media sosial sendiri menjual aktivitas kita ke platform lain untuk melakukan pengiklanan.

Adanya kenaikan pengiklanan serta aktivitas kita yang terekam oleh platform media sosial berpotensi naiknya kejahatan. Adware, Phising, dan hal-hal semacamnya pun jadi lebih mudah untuk dilakukan. Pada akhirnya, social engineering pun menjadi ladang bagi manusia-manusia jahat mendapatkan uang pada saat ini.

Cara menghindari social engineering

Lalu bagaimana cara menghindari social engineering? Berikut ada beberapa tips untuk menghindarinya. Setidaknya kita harus bersikap preventif.

  1. Jangan pernah membagikan nomor HP, alamat rumah, ataupun hal-hal bersifat pribadi ke media sosial.
  2. Jangan terlalu sering mengupload lokasi kalian berada saat ini.
  3. Jangan menjawab ataupun melanjutkan percakapan yang menjurus kepada hal pribadi seperti nama kecil, nama orang tua dsb kepada siapapun.
  4. Sebisa mungkin filter followers dan audiens di media sosial kamu
  5. Jangan pernah menyebarkan foto terbaru, NIK atau dokumen apapun seperti raport/ijazah di media sosial

Intinya, kita sebisa mungkin harus menjaga apa yang menjadi rahasia menurut kita. Bahkan orang yang kamu pikir baik sekalipun, mungkin masih bisa melakukan kejahatan. Jangan sampai terkecoh! 

Share:

0 Komentar